Minggu, 21 Februari 2010

Anarkisme dan Kecintaan Sepak Bola

Anarkisme Suporter sepak bola dalam mendukung kesebelasanya, merupakan hal yg merugikan bagi sepakbola itu sendiri, ekpresi dan fanatisme kelompok terhadap kesebelasanya selalu terjadi dimana pun. di dunia maupun di Indonesia itu sendiri, contohnya kelompok Suporter di indonesia yg cukup terkenal dengan aksi anarkis dan perilakunya yg menyimpang adalah pendukung Persebaya yg di kenal Bonek, alias bondo Nekat.

Mengapa kerusuhan dan kekerasan sepak bola selalu terjadi, khususnya di negeri ini..??
Jawabanya Klasik, Pertama kerusuhan sepak bola selalu disebabkan faktor psikologis dan sosiologis, bahkan faktor ekonomi dan politik yang turut mempengaruhinya. kurangnya pengetahuan dari para suporter terhadap peraturan peraturan, dengan sikap loyal menjunjung tinggi Fair Flay permainan, keadaan tersebut didukung labilnya psikologis massa, akibat terus menerus ditimpa berbagai macam krisis dan persoalan hidup. ini seolah telah membuat massa penonton suporter ibarat daun kering yang mudah terbakar oleh pemicu ketidak puasan oleh sekecil apapun. Di samping itu, ditambah lagi dengan faktor kurangnya media Alternatif penyalur emosi massa, sehingga akibatnya sepak bola menjadi pelampiasan emosi.

Bagaimana solusi pemecahan tersebut...??? pertama, dengan pembentukan kelompok suporter yang sehat, jika di ingris dan sepanyol mempunyai kelompok suporter yg tertib dan sopan dalam mendukung kesebelasanya, dikarenakan orang bermain bola diperlukan penonton, paling tidak merekalah pengembira yang memberikan sprit alias menjadi pemain ke dua belas. yang kedua media massa, sebagai penyaluran informasi-informasi yang terkandung dalam sepak bola. yang ke tiga, situasi sosial, ekonomi dan politik suatu bangsa harus dibenahi. keempat, adalah pembenahan hukum dan pemberian sanksi bagi para pelanggar baik pemain maupun penonton yang lebih keras lagi. Sanksi tidak saja untuk pemain ataupun penonton, tetapi juga untuk para penyelenggara yang dinilai tidak mampu melaksanakan pertandingan dengan aman.

Rabu, 17 Februari 2010

SISTEM ADMINISTRASI DALAM SEKOLAH



SISTEM ADMINISTRASI DALAM SEKOLAH









Nama : Akmal Supriyanto
Npm : 31107968
Kelas : 3 Db 06



KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya dan karena ridhoNya pula, maka kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini walaupun masih sangat sederhana
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan untuk memberikan nilai dalam mata kuliah Impelementasi Sistem Informasi. Kami merasa yakin dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, bahkan dapat dikatakan masih jauh dari sempurna. Akan tetapi kami berusaha dengan seluruh kemampuan yang ada pada kami agar makalah ini dapat memenuhi apa yang diharapkan.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penyusun akan menerima setiap kritik yang bersifat membangun, demi perbaikan dan penyempurnaan penulisan selanjutnya.

Penyusun


Akmal Supriyanto




BAB I

PENDAHULUAN

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah.
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan.
Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu.
Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.

BAB II

ISI

Pengertian Administrasi pendidikan secara luas yaitu kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerjasama dengan pendidikan. Pada tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerja sama diantara semua personel sekolah (guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha) dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya
Pengertian Administrasi Pendidikan secara sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspek serta mempersiapkan leporan.
Pengertian administrasi yang sempit tidak terlalu salah, karena setiap aspek kegiatan memerlukan kegiatan pencatatan
Administrasi Pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan daur ulang (siklus) penyelenggara pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha untuk mencapai tujuannya. Administrasi sekolah juga mencakup usaha untuk melakukan manajemen
Administrasi meliputi berbagai hal yaitu :

1. Administrasi Kurikulum
2. Administrasi Pegawai
3. Administrasi Perlengkapan
4. Administrasi Keuangan
5. Administrasi Kesiswaan


Penjelasan dari berbagai macam administrasi sesuai dengan bagian-bagiannya :

1. Administrasi Kurikulum

Administrasi kurikulum ditangani oleh guru bagian urusan kurikulum. Administrasi ini mengatur jadwal kurikulum untuk Tahun Pelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun tugas tersebut adalah :

a. membuat jadwal masuk sekolah

b. membuat perencanaan kurikulum yang akan digunakan

c. membuat perancanaan pengajaran bagi guru


2. Administrasi Pegawai

Administrasi ini mencakup administrasi dari semua warga sekolah tersebut yaitu mulai dari guru, karyawan oleh Tata Usaha. Penanganan administrasi pegawai haruslah teratur dan tertib agar memudahkan dalam pencariannya apabila diperlukan seaktu-waktu.
Penataan administrasi sekolah haruslah mudah untuk pencariannya, misalnya :

- pengelompokan data guru dan pegawai

- pengelompokan surat-surat mutasi

- pengelompokan SK

- file-file ijasah,


3. Administrasi perlengkapan

Administrasi ini menangani perlengkapan yang ada di sekolah yaitu untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Administrasi perlengkapan tidak hanya dalam lingkup kantor saja tetapi dalam lingkup murid juga. Administrasi perlengkapan berisi tentang pengadaan barang, penyimpanan,
pengkodean dan penginventarisasian barang yang masuk maupun keluar yang berupa:

- almari kelas, meja guru

- alat peraga

- alat olah raga, dll


4. Administrasi Keuangan

Administrasi ini berhubungan dengan keuangan siswa untuk memperlancar proses belajar siswa. Administrasi ini juga mencakup untuk siswa, yaitu:

- biaya untuk kegiatan computer

- biaya untuk rekreasi

- biaya untuk bimbingan

5. Administrasi Kesiswaan

Administrasi Kemuridan berhubungan dengan Tata Usaha dalam penyimpanan data-data siswa. Penyimpanan data tersebut harus ditangan oleh satu orang saja, jika ditangani oleh beberapa orang maka akan mempersulit dalam pencariannya. Administrasi murid dibagi dalam berbagai file, diantaranya :

a. Buku Induk

Buku Induk berisi tentang data pribadi siswa yang meliputi : nama siswa, nama orang tua, tempat tanggal lahir, alamat siswa, alamat orang tua, dll yang meliputi tentang siswa itu sendiri

b. Presensi Siswa

Berisi tentang kehadiran siswa setiap hari selama 1 bulan dan setelah itu direkap sebagai laporan kepada wali kelas.

c. Jurnal Kelas

Berisi tentang kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas perjam pelajaran

d. Laporan Hasil Nilai Siswa

Berisi tentang hasil nilai yang telah dilaksanakan dalam 1 semester oleh siswa


BAB III

PENUTUP

Administrasi memang sangat penting dalam proses pendidikan baik mulai dasar sampai pendidikan tinggi. Dengan administrasi dalam pendidikan akan lebih memudahkan kita dalam pencarian maupun pengarsipan suatu data. Semoga dengan pelatihan yang diadakan untuk tenaga Tata Usaha akan bermanfaat bagi tenaga administrasi maupun bagi sekolah tempat bekerja. Dengan semakin bertambahnya ilmu tenaga administrasi maka keteraturan dan ketertiban akan terwujud. Pelatihan tidak hanya melalui pelatihan tetapi juga dengan pengalaman dari orang lain.
Administrasi sangat dibutuhkan sekali dalam dunia kerja sama antara satu dengan yang lainya, agar dalam pekerjaan tersebut bisa berjalan secara efektif dan efesien, dan mudah difahami dan dikuasai sehingga mudah juga dalam pengontrolan, dan administrasi untuk mencapai tujuan bersama,