Definisi dan
Pengertian Penduduk dari Para Ahli
Unsur pembentuk suatu negara terdiri
dari rakyat, wilayah, oemerintah yang berdaulat, dan pengakuan dari negara
lain. Rakyat termasuk syarat terbentuknya suatu negara yang bersifat
konstututif atau mutlak. Rakyat suatu negara meliputu penduduk dan bukan penduduk
(orang asing). Bukan penduduk adalah orang yang ada di wilayah suatu negara
tetapi tidak bermaksud untuk menetap dan tinggal di negara yang bersangkutan.
Sedangkan pengertian penduduk akan dijelaskan di bawah ini.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penduduk:
·
JONNY
PURBA
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri
pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan
kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara
pada waktu tertentu
·
SRIJANTI
& A. RAHMAN
Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam
wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh
orang tersebut
·
AHMAD
YANI & MAMAT RAHMAT
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam
suatu wilayah atau negara
·
WALUYO,
SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO
Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban
bagi suatu daerah.
·
P.N.H
SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam suatu wilayah negara
·
Dr.
KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan
warga negara
·
AA
NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili
dalam suatu negara
·
SRI
MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau
bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama
·
TIM
MATRIX MEDIA LITERATA
Penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam
suatu wilayah geografis
Definisi dan
Pengertian Mayarakat
Konsep tentang masyarakat pasti sering kita
dengar, seperti: masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Betawi,
masyarakat Jawa, dll. Meskipun secara mudah bsia diartikan bahwa masyarakat itu
berarti warga namun pada dasarnya konsep masyarakat itu sendiri sangatlah
abstrak dan sulit ditangkap.
Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
1. PETER L. BERGER
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
2. MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
3. GILLIn & GILLIN
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
4. HAROLD J. LASKI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
5. ROBERT MACIVER
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)
6. SELO SOEMARDJAN
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
7. HORTON & HUNT
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan
8.MANSUR FAKIH
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni
Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
1. PETER L. BERGER
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
2. MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
3. GILLIn & GILLIN
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
4. HAROLD J. LASKI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama
5. ROBERT MACIVER
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)
6. SELO SOEMARDJAN
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
7. HORTON & HUNT
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan
8.MANSUR FAKIH
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan (equilibrium) dan harmoni
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat
Keterkaitan
antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Masyarakat, penduduk dan kebudayaan adalah 3
hal penting yang tidak akan bisa dipisahkan peranannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Masyarakat memiliki peran penting dalam berkembangnya kebudayaan
di sekitar kita.Begitu juga penduduk, tanpa adanya masyarakat dan kebudayaan
maka kehidupan para penduduk di suatu wilayah akan monoton. Sebagau contoh,
tanpa adanya masyarakat kebudayaan tidak akan bisa dilestarikan. Bayangkan
apabila di suatu wilayah terdapat masyarakat yang kaya akan kebudayaan, namun
diantara mereka tidak satupun memiliki kesadaran untuk melestarikan kebudayaan
tersebut, maka budaya itu akan hilang begitu saja
Permasalahan
Penduduk
Dinamika Penduduk
adalah perubahan / pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, hal
ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk. ( ketiga hal tersebut dikenal dengan istilah unsur-unsur dinamika
penduduk.) Pertumbuhan penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu pertumbuhan alami, pertumbuhan migrasi, dan pertumbuhan penduduk total.
·
Pertumbuhan Penduduk Alami adalah
pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Pa = L
– M ( Pa = Pertumbuhan penduduk alami L = Jumlah kelahiran M =
Jumlah kematian )
·
Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah
pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi
keluar. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut ini : Pm = I – E ( Pm= Pertumbuhan penduduk migrasi I =
Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )
·
Pertumbuhan Penduduk Total adalah
pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan
migrasi. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
P = (L – M) + (I – E) ( P = Pertumbuhan penduduk total L = Jumlah
kelahiran M = Jumlah kematian I = Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )
Tingkat
kelahiran (fertilitas) adalah tingkat
pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran bayi pada suatu periode
tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:
·
Angka Kelahiran Kasar (Crude
Birth Rate/CBR), adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran
perseribu penduduk dalam suatu periode.
·
Angka Kelahiran Umum (General
Fertility Rate/GFR), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir
dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada
kelompok usia 15-49 tahun.
Rumusan
Angka Kelahiran
General fertility rate (GFR) –
mengukur angka kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 45 tahun.
Standardised birth rate (SBR) – membandingkan struktur
usia-jenis kelamin.
Total
fertility rate (TFR) –
jumlah rata-rata anak yang diperkirakan akan dilahirkan seorang wanita
sepanjang usia produktifnya untuk melahirkan.
Pengertian
Angka Kelahiran
Adalah
angka yang menunjukkan jumlah orang yang meningggal dunia dari setiap
1000 orang pendududk setiap tahun
Dinamika
Penduduk dan Unsur-Unsurnya
Unsur-unsur Dinamika Penduduk
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat
mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang.
Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor
yaitu :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
|
1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki” 3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah 4. Anak merupakan penentu status sosial 5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki. |
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
|
1. Pelaksanan Program
Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan 3. Semakin banyak wanita karir |
|
|
c.
|
Angka Kelahiran Kasar
(Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari
tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ? Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR)
:
1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk 2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk 3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk |
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
a.
|
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas)
antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai 3. Keadaan gizi penduduk yang rendah 4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir 5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan |
b.
|
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)
antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan 2. Fasilitas kesehatan yang memadai 3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk 4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan 5. Kemajuan di bidang kedokteran. |
c. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian
setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000
adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa.
Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?
Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun.
|
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk 2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk 3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
Tiga Piramida Penduduk
Bentuk-bentuk Piramida
Penduduk
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar